Pages

Jumat, 28 Oktober 2011

CBF150-SF, Wujud Honda New Megapro di China

Selasa, 16 Agustus 2011 19:49 WIB
Honda CBF150-SF

Dikembangkan di India, Honda Dazzler 150 melalang buana ke berbagai negara di dunia termasuk Indonesia. Kalau di tanah air pakai nama Honda New Mega Pro, lain lagi saat masuk China. Honda lebih enjoy dengan nama CBF150-SF.

Secara bentuk dan spesifikasi mesin hampir tak ada yang berbeda. Lihat saja desainnya. Mulai dari cover bodi belakang, bentuk tanki hingga desain head lamp sama persis.

Pembeda hanya pada desain stripingnya yang nampak rame. Meski rame, Sundiro Honda Motorcycle co.,Ltd, salah satu Agen Pemegang Merek Honda di China juga memasarkan beberapa varian dengan pilihan warna polos. Seperti hijau, orange dan hitam.

Oiya pembeda lainnya adalah bentuk tutup tanki yang dibuat mirip Dazzler 150 di India, sekilas hampir sama dengan tutup tanki CBR 150R. Dudukan plat nomor depannya juga unik karena dipasang di samping sokbraker depan.

Honda CBF150-SF ini dilengkapi dengan reflektor atau mata kucing sesuai regulasi lalu lintas di China. Tujuannya agar motor tetap terlihat oleh pengguna jalan lainnya meski dari posisi samping.


Mesinnya tetap mengusung satu silinder 150cc berpendingin udara dan memiliki tenaga maksimum 8,9 Kw di 7.500 rpm. Tenaga ini lebih kecil dari klaim Honda pada New Mega Pro yang menyebutkan tenaganya 10,1 kW di 8.500 rpm

Tapi torsinya, New Mega Pro asal China ini sedikit lebih besar dengan 12.52 N. m pada 5.000 rpm. Sedang New Mega Pro lokal cuma 12,8 Nm di 6.500 rpm. Beda tipis lah.

Oiya, kaki-kakinya juga serupa. Mulai dari bentuk palang di peleknya hingga aplikasi disk brake di kedua roda hampir tak ada bedanya. Benar-benar naked bike yang mendunia kan! (motorplus-online.com)
Read more "CBF150-SF, Wujud Honda New Megapro di China..."

Vios Versi 2012, Siap Ancam Honda New City

Senin, 10 Oktober 2011 09:03 WIB
Rumor Toyota Vios 2012

India – Tak hanya Honda yang membenahi tampilan low sedan mereka, City dengan facelift, seteru mereka Toyota juga menyiapkan Vios anyar yang diambil dari desain hatchback Yaris versi 2012.

Proyek ini kemungkinan menjadi cara untuk mempermurah ongkos produksi Vios. Apalagi, Vios dan Yaris anyar juga memiliki platform yang sama dengan mobil murah mereka, Etios.

Tampang Vios baru ini terlihat lebih agresif dan tegas, bahkan sepintas mirip Camry versi Amerika yang diperkecil. Hal ini tampak dari aplikasi gril, bumper dan headlamp bersudut tajam yang menggusur tampang membulat pada Vios saat ini.

Berpindah ke samping dan belakang, desain Vios terlihat elegan dengan paduan warna putih merah pada lampu belakang yang dinamis. Selain itu, lekukan di bagian bawah bumper turut mempermanis tampilan buritan sedan empat pintu ini.

Di India, Toyota melengkapi Vios dengan beberapa pilhan mesin. Diantaranya varian bensin 1.600 cc atau diesel 1.400 cc VGT bertenaga 100 dk. Namun di Asean, mobil ini tentu khas dengan mesin VVT-I 1.500 cc bertenaga 109 dk.

Selain ancaman bagi Honda City, di Tanah Air Vios baru ini tentu menantang Peugeot 207 sedan, Mazda2 sedan dan Ford Fiesta sedan.  Sayangnya, belum ada keterangan mengenai kapan dan dimana pertama kali Vios akan meluncur.

So, sabar ya. (mobil.otomotifnet.com)
Read more "Vios Versi 2012, Siap Ancam Honda New City..."

Test Ride Honda New Blade 110R, Lincah dan Hemat BBM

Kamis, 08 September 2011 17:18 WIB
Test Ride

Menjajal Honda New Blade 110 di pelataran parkir Jakarta Convention Center (JCC), disela peluncurannya bulan lalu tak lantas membuat tim redaksi puas. Solusinya, unit bebek 110cc ini kembali kita tes.

Kali ini lumayan lah, bisa membawa jalan-jalan Blade baru hingga seminggu penuh. Beberapa simulasi berkendara dan karakter rider yang berbeda-beda bisa dicoba. Yuk langsung ngegas!

Fitur Punya Plus-Minus

Paling awal enaknya memahami fitur-fitur New Blade 110R. Mulai dari speedometer-nya yang terlihat asik, mudah terbaca meski sedikit silau karena ornamen kroom di lingkaran tengahnya. Tapi asiknya, bebek ini punya indikator posisi gigi.

Bagasi luas di bawah joknya cukup untuk membawa dua set jas hujan model setelan. Sarung tangan hingga masker masih muat juga loh! Tapi dengan catatan jas hujan yang bisa masuk adalah yang memiliki jenis kain tidak terlalu tebal.


Sayangnya gantungan helm di balik jok, memiliki tonjolan pengait yang posisinya terlalu ke dalam. Akibatnya ring di tali helm sulit untuk menggapainya. Jadi agak repot nih kalau mau meninggalkan helm di motor.

Satu lagi yang menurut tim redaksi menarik adalah lampunya terang! Maklum head lamp-nya sekarang punya dua bohlam. Sedang di bagian bodi depan tersimpan lampu senja dan sein. Lampu penerang plat nomor belakang juga nampak jelas sorotnya.

Untuk nyala lampu yang meriah ini enggak perlu takut aki tekor. Pasalnya Honda telah menyiapkan sepul magnet dengan kumparan yang banyak, tentunya untuk menghasilkan arus listik yang lebih besar.

Oiya, dengan desain sayap yang kembali ke bebek konvensional, New Blade jadi punya ruang di balik cover bodi depan. Keuntungannya, bila ditambahkan pengait pada bautnya bisa digunakan untuk menggantungkan barang bawaan. Tapi jangan terlalu besar ya, tentu bisa mengganggu pengendalian!


Handling Nyaman Tapi Goyang Di Kecepatan Tinggi

Duduk di atas joknya, rasa nyaman langsung terasa. Jok lebar, posisi pijakan kaki pas dan setang tidak terlalu tinggi. Bahkan biker dengan tinggi badan cuma 160 cm pun mengaku tetap nyaman.

Begitu juga dengan alas pantat boncenger. Joknya tebal memang bikin nyaman tapi proses naik ke jok belakang untuk pembonceng bertubuh kecil jadi agak repot karena lebih lebar dari versi sebelumnya. Untungnya, pijakan kaki bebek bergaya sporty ini tidak terlalu tinggi. Duduk berlama-lama pun lebih kerasan.

Dipakai berjalan, karakter suspensinya cukup memanjakan kenikmatan. Jalan berlubang diredam dengan ayunan suspensi belakang tipe stereo berwarna merah. Karakter suspensi yang menawarkan kenyamanan ini ternyata punya sedikit kelemahan.


Saat dipacu kencang sambil menikung parabolik, handling lincahnya jadi cenderung liar. Indikasinya, kaki-kaki terasa bergoyang. Tapi, menikung pada kecepatan rendah seperti yang dirasakan pada sesi first ride tidak ada masalah, tetap stabil.

Mungkin bisa diakali dengan mengganti ukuran ban yang lebih besar. Bisa dicoba dengan naik satu tingkat dari ukuran standar. Misalnya depan pakai ukuran 80/90-17 di depan dan 90/80-17 di belakang.

Tes Akselerasi Pakai GPS

Meski memiliki dua kurva pengapian atau Honda menyebutnya dengan Honda Variable Ignition Control (HVIC), rasanya kurva pertama yang melayani akselerasi halus dan konstan lebih terasa nikmat.

Dibuka gas terlalu mendadak malah membuat tenaga bebek yang punya power maksimum 8,4 PS di 7.500 rpm ini terasa seperti tertahan. Buka saja selongsong gas perlahan dan nikmati rambatan torsinya. Cara ini malah lebih menyenangkan.


Menariknya, meski suara mesinnya halus tapi dari knalpotnya terdengar nyaring, terutama ketika deselerasi atau membuka gas mendadak. Membuat penampilan sporty-nya makin lengkap dengan kesan balap. 

Top speed diukur dengan menggunakan GPS berlabel Super Spring, kecepatan puncak mencapai 94,0 km/jam atau speedometer menunjukan 100 km/jam dengan pengendara berbobot 72 kg.

Sedang tester kedua yang punya berat badan hanya 45 kilogram, kecepatan di speedometer mencapai 110 km/jam dan angka di perangkat GPS dengan aplikasi Garmin ini menunjukan kecepatan 98,9 km/jam.

Konsumsi BBM

Dipakai berkendara oleh tester berbobot 72 kg, Honda New Blade 110R mampu berjalan hingga 43 km dengan satu liter Pertamax. Kondisi jalanan yang dilintasi beragam, dari melaju pelan di jalanan macet hingga digeber saat lengang. Masih lumayan irit kan? (motorplus-online.com)
Read more "Test Ride Honda New Blade 110R, Lincah dan Hemat BBM..."

First Ride Honda New Blade 110R, Rangka Baru Lebih Lincah dan Stabil

Jumat, 29 Juli 2011 14:16 WIB
First Ride

Setelah resmi diluncurkan, PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan kesempatan untuk melakukan pengetesan bebek sporty New Blade 110R untuk pertama kalinya. Wuah, penasaran kan? Simak terus ya!

Desain Sporty Tapi Elegan

Secara desain hampir tak ada yang tersisa pada New Blade 110R ini. Lampu depannya pindah ke setang dengan desain split yang terinspirasi dari CBR 1000R keluaran tahun 2006. Sedang lampu seinnya tetap di bodi depan. Sekilas bentuknya ini mengingatkan pada sang kompetitor New Jupiter Z.

Kalau versi sebelumnya enggak punya sayap, yang ini kembali pakai sayap atau bahasa kerennya "leg shield". Bentuknya tiga dimensi lebih kekar dan punya lubang udara yang telah dipatentkan. Konon lubang udara ini bisa mendukung aerodinamika saat melaju.

Garis runcing dari sepatbor depan dan sayap diteruskan sampai ke belakang. Bentuk lampu belakangnya jadi lebih lebar dan dipadu dengan sepatbor belakang bergaya moge. Buntut yang besar dan minim garis tajam membuatnya tetap elegan.

Yang menarik lagi adalah desain cover mesin untuk pelindung kaki, membuat mesin 110cc-nya tampil futuristik. Makin keren saat melihat bentuk muffler. Moncongnya didesain kotak khas knalpot moge atau knalpot racing yang banyak beredar belakangan ini.


Oiya, kali ini bentuk bodi Blade baru jadi nampak lebih gendut dari biasanya. Ini karena penambahan boks bagasi di bawah jok dengan volume 7 liter. Penambahan boks ini sampai membuat Honda banyak merubah rangka.

"Rangkanya jadi lebih mirip Honda Revo terbaru. Tapi banyak penyesuaian agar handlingnya lebih baik," ungkap Endro Sutarno dari Technical Service Training Development PT Astra Honda Motor.

Sayangnya panel speedometer sporty-nya jadi terlihat kurang gagah karena terlalu banyak ornamen krom. Tapi secara desain tetap mudah dilihat dengan pusat perhatian ada pada penunjuk kecepatan di tengah.

Mesin Dilengkapi Variable Ignition Control

Mesinnya punya kapasitas mesin 110 cc atau sama seperti mesin sebelumnya. Tapi ternyata banyak yang berubah pada mesinnya. "Silinder head-nya berbeda dari versi sebelumnya," jelas Endro. Untuk detail perbedaanya, tunggu liputan lengkapnya hanya di motorplus-online.com.

Yang paling menonjol dari mesin baru ini adalah diaplikasikannya Honda Variable Ignition Control (HVIC). Ada dua kurva pengapian yang akan bekerja sesuai karakter berkendara. Saat dipakai halus kurva pertama yang bekerja. Sedang ketika dipaksa buka tutup gas dengan agresif, kurva kedua yang akan bekerja.

Yuk langsung coba, putar kunci kontak dan nyalakan mesinnya. Suara mesin halus, tapi knalpotnya berdesis garing. Ketika gas dibuka perlahan, responsifnya tetap terasa. Torsinya langsung terasa meski putaran mesin belum terlalu tinggi. Mungkin karena torsi 0,83 Kgf.m-nya punya puncak di 5.500 rpm. Sehingga tak butuh putaran mesin tinggi untuk berakselerasi. Sedang tenaganya diklaim mencapai 8,4 PS di 7.500 rpm.


Handlingnya juga mantab. Dengan rangka baru, New Blade 110R ini lebih lincah tapi tetap stabil. Saat melewati jajaran kun yang disediakan Honda, motor lebih mudah berpindah arah ke kanan-kiri. Stabilnya terasa ketika tidak banyak bergoyang ketika menikung, bahkan sampai footstep menempel aspal pun tetap percaya diri.

Eh, footstep pengendaranya ternyata fleksibel bisa bergerak naik. Honda membekali sebuah engsel untuk mengantisipasi manuver ekstreem si pengendara yang gemar menikung rebah.

Untuk harganya, PT Astra Honda Motor melepas New Blade 110R dengan harga Rp 14 juta dan Rp 14,2 juta untuk varian bermotif ala MotoGP dari tim Repsol Honda. Harga ini lebih hemat ketimbang Yamaha New Jupiter Z casting wheel yang dilepas Rp 14,6 juta. (motorplus-online.com)
Read more "First Ride Honda New Blade 110R, Rangka Baru Lebih Lincah dan Stabil..."

Free Blog Templates

PRIMBON

 

hewan pliharaan

Great Morning ©  Copyright by CINTA INFORMASI | Template by cinta informasi | Blog Trick at cinta informasi