Pages

Jumat, 25 November 2011

Modifikasi Suzuki Satria 125cc Unik


A dazzling appearance of Suzuki in MotoGP racer, Lorris Capirosi, above Suzuki GSX-R Roni his attention. The man from Jakarta are attracted to death with a motor that motivated Rizla Suzuki's Team.
But that's normal. Unusually, Roni Racing brings some special parts used in the prestigious race for motor racing road race in Indonesia that supposedly he was imported from Japan import alias.
Has turned out to investigate investigate chanel Roni has to bring expensive items with cheap price. Did not want to linger long, his desire to change the engine innards were carried out. Roni to entrust the cultivation of the mechanic who did not want her name mentioned. "Later gwe kalo gw sebutin mechanical, motor ntar gw tau no secret that these machines," said the man race since the hobby in high school is.
So, the mechanic was not hard to adjust to the desire part-Roni with parts already available. Stay put, machine settings and the motor is ready to act on the road. "Eitsss, but remember bro, try not to have a wild race," Roni closed.

Suzuki Satria 125cc Detailed specifications:

Custom Body: N / A
Custom Duck Tail: N / A
Custom Rear Body: N / A
Body Paint: Candy Purple (Sikkens)
Custom Interior Paint: Candy Purple (Sikkens)
Custom Cutting Sticker & Stripping Varing: Rizla GP moto theme
Seat: Custom
Rear Hugger: N / A

Bore Up: Up to 180cc
Porting Polished: Available
CVT: N / A
Muffler: Custom
Air Filter: Kawahara
Coil: Spllitfire
Plugs: NGK Irridium
Cable Plugs: Splitfire
Camshaft: Kawahara
Carburator: Yoshimura
Filter Carburator: Yoshimura
Spuyer: Yoshimura
CDI:
Piston: Kawahara
Roller: N / A
CVT Cover: N / A
Cover Belt: N / A

Front Wheel: 17 inch Enkei
Rear Wheel: 17 inch Enkei
Front Tromol: Custom
Rear Tromol: Custom
Front Tire: Bridgestone Batlax
Rear Tire: Bridgestone Batlax
Front Shockbreaker: TDR
Rear Shockbreaker: TDR
Rear Per: TDR
Brake Master: Custom
Disc Plate: Custom
Front SpackBoard:
Rear SpackBoard:

Brake Handle: Custom
Front Lamp: Original
Rear Lamp: Original
Lamp:
Hand Grip: Custom
Fuel Indicator: Custom
Rear Bracket:
Deck:
Steer:
Mirror: N / A
Front Carrier: N / A
Rear Carrier: N / A
Speedometer: N / A
Rubber Set: N / A
Horn: N / A
Mudflap: N / A
Flyscreen: N / A
Mudguard Chest (18-carat gold coated): N / A
Tachometer: N / A
Front Sein: N / A
Rear Sein: N / A
Side Sein: N / A
Read more "Modifikasi Suzuki Satria 125cc Unik..."

Modifikasi Suzuki Shogun Arashi

Modifikasi Suzuki Shogun ArashiModifikasi Suzuki Shogun Arashi
Suzuki Shogun Arashi Picture Modification

Suzuki Shogun Arashi Specification Modified
Bike Owner: Sabanano Kamiko
Full Body: Suzuki Arashi 125
Front shock: Up side down "big bike"
Rear shock: YSS "big monster"
Front alloy: gold TMT 2:15 / 17
Rear alloy: gold TMT 2:50 / 17
Front tire: Swallow drag slick 2:00 / 17
Rear tire: Swallow drag slick 2:15 / 17
Front discs: PSM 32 mm
Rear discs: Aprilia RS 125
Front Caliper: Aprilia RS 125 4 piston
Rear Caliper: Aprillia RS 125 2 pistons
brake hose: Kitaco
Front/Rear brake master : Aprillia RS 125
Exhaust: Suzuki Shogun SP
Close tank: Honda NSR 150 SP
Front Shroud and steer: Yamaha Mio
Accessories: Auto Gage Tachometer
Nuts & Bolts: Full Monel
Oil cooler: Satri Suzuki FU 150
Paint: Blackberry Spice Hecker
Chrome: Kanigoro Juwana Starch
Paint Workshops: R_Mobil Semarang
Workshop Modified: Jogjakarta Kraxid System
Read more "Modifikasi Suzuki Shogun Arashi..."

Yamaha Scorpio, Bergaya Suzuki GSX-R750?

Jumat, 25 November 2011 07:51 WIB
Modif Yamaha Scorpio Z, 2007 (Riau)



Jauh-jauh dari Sumatera Utara, Bendry kirim Yamaha Scorpio Z buat dimodifikasi. Pilihannya jatuh pada Dave Motor Concept yang workshopnya baru saja pindah ke Rangkepan Jaya, Depok, Jawa Barat.

Tentu Bendry punya alasan khusus. “Karena hasil modifikasi Dave Motor Concept punya ciri khusus, dimensi motor jadi slim dan cocok dipakai buat harian,” ujar Bendry yang tinggal di Duri, Riau itu.

Mengandalkan desain bodi Suzuki GSX-R750 2009, seluruh bodi standar Yamaha Scorpio Z ditanggalkan. “Rangka yang tersisa hanya bagian depan yang mengikat mesin. Sub frame juga sudah berubah total,” jelas Wanto, builder Dave Motor Concept.

Meskipun pakai basic Yamaha, namun Bendry sengaja pilih konsep bodi dari Suzuki. “Tarikan garis pada bodinya menyiratkan besutan sport dinamis dan lampu depan modelnya futuristik,” lanjut Bendry beralasan.

Proses pembentukan bodi membutuhkan waktu sedikit lebih panjang, pasalnya Dave Motor Concept memang spesialis andalkan pelat besi. “Butuh 2 bulan buat mengolah besutan ini sampai bisa dipakai riding,” jujur Wanto yang asli wong Tegal itu.

Ini lantaran areal bodi meliputi fairing, tangki dan bagian tengah detailnya penuh tekukan. Butuh pengerjaan lebih teliti buat ngemalnya agar lekukan bodi kanan dan kiri sama. Untungnya Wanto sudah terlatih dan piawai soal ilmu tekuk pelat besi.

Model bodi belakang dibuat mirip GSX-R750, detailnya dibuat meruncing dan agak pipih. Untuk tempat duduk mengandalkan jok single sitter. “Request dari pemiliknya untuk dipakai sendiri. Jadi enggak perlu jok boncenger,” urai Wanto.

Biar bagian depan fairing mirip GSX, head lamp mengandalkan copotan Suzuki Satria FU baru. “Desain dan modelnya memang mirip GSX-R750 2009,” jelas builder bertubuh ramping ini.

Sedangkan lekukan fairing depan agak dibuat sedikit berbeda dengan punya GSX. Tidak tidak dilengkapi lubang airscoop pada kanan dan kiri samping head lamp. Untuk mengejar fairing depan yang tidak dibuat lebar, jadinya dimensi fairing tidak terlalu gambot.

Pemilihan kelir pastinya sangat mempengaruhi performa hasil dari modifikasi besutan ini. Gaya elegan sengaja dipilih dengan mengandalkan kelir putih. Makin pas setelah berpadu dengan warna silverstone yang dipasang pada bagian bodi tengah.

Untuk kaki-kaki pilihan tepat jatuh pada kelir gold yang menutupi kedua bagian pelek. Warna gold juga diselaraskan dengan detail upside down depan yang masih mengandalkan produk variasi.

"Saya enggak mau pakai striping. Khawatir nantinya malah terlalu ramai," tutup Wanto yang asalnya bermarkas di Sawangan, Depok, Jawa Barat itu.  (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan  : FDR 90/70-17
Ban belakang : FDR 120/70-17
Knalpot     : Custom G2C
Pelek belakang: Variasi 4,5x17
Dave Motor Concept: (021) 68447990
Read more "Yamaha Scorpio, Bergaya Suzuki GSX-R750?..."

Suzuki Satria 120 Sekarang, Susah Cari Lawan!

Sabtu, 26 November 2011 10:38 WIB
Modif Suzuki Satria 120, 2001 (Jakarta)



Suzuki Satria 120 milik Alief Zulkarnaen ini, sulit cari lawan juga. Apalagi, cari lawan setimpal alias pacuan dari tipe yang sama. Tentu buat main di trek lurus malam hari. Katanya berkat ramuan rasio kompresi Satria lansiran 2001 ini bermain di angka 8,2 : 1!

“Mungkin karena sering lawan motor sport seperti Ninja dan RX-King, akhirnya jadi susah cari lawan. Minder kali ya,” ujar Ocha, panggilan akrab Alief. Selain itu, mungkin karena ada nama besar salah satu mekanik ternama dibalik layar.

Yup! Pacuan yang aplikasi kelir krom ini diracik Hardi yang punya nama besar di dunia balap tanah air. “Sebenarnya kalau dibilang istimewa, gak ada yang istimewa. Magnet aja masih standar kok,” aku tunner karib disapa Kampret itu.

Soal kompresi yang main di 8,2 : 1, itu tercipta karena aplikasi piston Suzuki RGR oversize 150. So, kini liner Satria dijejali penggebuk ruang bakar diameter 61,5 mm. Tapi, karena posisi pen piston RGR lebih tinggi, paking blok pakai bahan aluminium tebal 3 mm. Jadi, tak resiko piston bakal mentok kepala silinder.

Untuk mencapai kompresi yang diinginkan, kepala silinder ikut dipapas 3 mm. Lalu, kemiringan squish dibuat jadi 10ยบ dan lebarnya 13,5 mm. Lewat kompresi dan squish yang lebar ini, power motor pun keluar sejak putaran bawah atawa start.

Kompresi segitu juga didapat dari silinder blok ikut disentuh tangan dingin Kampret. Tinggi lubang exhaust yang menjadi penentu korekan di pacuan dua nada, dibuat jadi 25 mm. Sedang lebarnya dipatok 38 mm. Hasil papasan bor tunner pun seakan membentuk kipas.

Selain lubang exhaust, lubang transfer juga ikut diperbesar. “Tapi, diperbesar karena pakai reed valve Yamaha RX-Z. Jadi, besarnya lubang harus mengikuti,” alasan mekanik dua zaman ini.

Alasan lain pakai katup buluh RX-Z, karena tak terlalu keras layaknya V-Force. So, lubang intake dipapas 3 mm agar masuk sempurna. Ya, sisi kanan 1,5 mm dan sisi kiri 1,5 mm.

Dukungan pengapian juga tergolong biasa saja. Selain magnet yang standar, koil pun hanya aplikasi milik Yamaha YZ125. Lalu, CDI aplikasi Kawasaki Ninja 150. "Pernah coba entengin magnet dan balancer, torsi hilang," tutup Kampret.

Nah, sekarang sudah dibuka nih rahasia dapur pacu Satria yang dipacu Danny di trek 500 meter. Kalau ada yang ingin ‘ngelamar’, Ocha pun siap menerima.

Ada yang minat?

Dari 800 Meter Jadi 500 Meter
Jika sebelumnya main di 800 meter, kini Suzuki Satria 120R ini ikuti panjang trek yang sedang digemari pemacu balap lurus malam hari. Yaitu, 500 meter.

Ubahan rasio juga hanya bermain di gigi I dan IV. Buat gigi I, pakai kombinasi 13/28 mata dan gigi IV di 23/20 mata. Malah menurut Kampret, lebih enak lagi kalau pakai Satria yang 5 Speed.

Karburator ikut menyesuaikan. Jika sebelumnya pakai Keihin PWK28, kini Mikuni TM28. “Ketika pakai PWK, power kurang keluar. Tapi, setelah pakai TM, terasa jauh lebih enak. Mungkin karena venturi lebih besar,” kata Kampret yang enggak bisa terbang itu. He..he..he...  

 DATA MODIFIKASI
Ban depan : Eat My Dust 45/90-17
Ban belakang : Eat My Dust 60/80-17
Knalpot : Custom by Bokir   
Stabilizer : Kitaco
Ocha : (021) 950-30381
Read more "Suzuki Satria 120 Sekarang, Susah Cari Lawan!..."

Honda Scoopy, Wanita Jadi Inspirasi

Kamis, 10 November 2011 09:20 WIB
Modif Honda Scoopy, 2010 (Jakarta)



Tanpa perlu menutupi maksud dan tujuannya, Vincent Wijaya memodifikasi Honda Scoopy miliknya karena terinspirasi seorang wanita berinisial ‘I’. Mantapnya, foxylady itu juga salah satu pembalap drag bike di salah satu workshop yang ada di Cimahi, Bandung, Jawa Barat. Wahhh.., so sweet...!


“Iya. Makanya motor ini dijuluki Ratu Violet,” beber pemuda 18 tahun yang tinggal di Kebun Jeruk XV, Jakarta Pusat.

Dijuluki Ratu, tentu karena dipersembahkan buat wanita. Tapi, embel-embel violet muncul karena kelir yang ditampilkan. Semua sudah didominasi kelir ungu.

Soal desain dan pengecatan, Vincent menyerahkan ke Shagi Custom Paint (SCP). Tapi, sesuai hobinya yang bermain di sisi kecepatan, grafis yang diminta pun harus bernuansa racing. Maksudnya, dipenuhi desain tak jauh dari grafis tajam.

"Apalagi untuk main modifikasi, ini proyek pertama. Sebelumnya lebih banyak menggarap motor buat balap,” imbuh Vincent yang juga dagang part variasi skubek dari Thailand.

Toh, selain pakai kulit jok Bride yang lebih dikenal sebagai jok balap di mobil, pelek kecil ikut dimainkan.

Ya, roda profil kecil ciri motor balap lurus. Maklum, kan wanita yang menjadi inspirasinya kerap menunggang pacuan drag!

DATA MODIFIKASI
Ban depan    : Vee Rubber 45/90-17
Ban belakang    : Vee Rubber 50/90-17
Handel rem    : NUI
Pelek    : Kawasaki Ninja 250
Vincent Racing Gallery: 0856-9188-1290
Read more "Honda Scoopy, Wanita Jadi Inspirasi..."

Peluncuran Kawasaki ER-6n dan Ninja 650R, Harga Rp 99 Juta & Rp 104 Juta

Jumat, 25 November 2011 19:08 WIB
PT Kawasaki Motor Indonesia



Malam ini PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) resmi meluncurkan dua moge 650 cc-nya. Kawasaki ER-6n dan Ninja 650R, diperkenalkan di sebuah mall di Jakarta Utara.

Harga jualnya resmi dilepas Rp 99 juta untuk naked bike ER-6n dan Rp 104 juta untuk Ninja 650R. "Beda hanya Rp 5 juta saja," beber Reiner Sitorus, Sales Promotion KKD Departmen Head PT KMI.

Menurutnya harga ini adalah harga yang wajar untuk moge yang diproduksi di Thailand sebagai produk global. Selain dijual di kawasan Asia, moge ini juga dilepas di Amerika, Eropa dan Jepang.


Desain yang diluncurkan kali ini juga mengikuti bentuk ER-6n dan Ninja 650R terakhir atau yang paling baru. Jok berundak, bentuk batok lampu baru dan swing arm yang lebih dinamis jadi cirinya.

Sedang mesinnya mengusung dua silinder segaris, DOHC dan memiliki 8 katup. Kapasitas mesinnya bersih 649 cc dan sudah dilengkapi dengan pendingin air.

Asiknya, inden untuk pembelian motor ini lumayan cepat. "Pesan bulan November ini, delivery kira-kira di bulan Desember untuk ER-6n. Sedang Ninja 650R pada Januari," beber Reiner yang menargetkan penjualan masing-masing tipe 100 unit perbulan. Minat?
Read more "Peluncuran Kawasaki ER-6n dan Ninja 650R, Harga Rp 99 Juta & Rp 104 Juta..."

Nih, Spesifikasi KTM Duke 200, Power Tembus 25 dk!

KTM Duke 200



Gosip kehadiran KTM Duke 200 di pasar global sudah santer sejak lama. Bahkan konon kabarnya akan mulai dipasarkan pada tahun 2012 mendatang, sedang perkenalannya akan dilakukan di India bulan depan.

Berbeda dengan versi 125 cc yang dijual di Eropa, motor dengan kapasitas mesin 200 cc ini sengaja dipersiapkan untuk negara-negara berkembang seperti di Asia Tenggara, Brazil hingga beberapa negara di Eropa.

Sedang untuk Indonesia, besar kemungkinan KTM Duke 200 ini akan masuk lewat PT Bajaj Auto Indonesia, ATPM Bajaj di tanah air. KTM dan Bajaj punya benang merah yang sama dalam pengembangan motor sport naked ini. KTM siapkan teknologi dan desainnya, Bajaj yang melakukan produksi di India.

Yuk, kita intip spesifikasinya. Seperti dilaporkan motorbeam, India, mesin KTM Duke 200 memang hanya satu silinder. Tapi sudah DOHC dan memiliki 4 klep. Pengkabutan bahan bakarnya juga sudah injeksi, kabarnya juga telah mengadopsi sistem close loop.

Kemampuan mesin 200 cc-nya juga enggak main-main. KTM mengklaim tenaganya mencapai 25,51 dk di 10.000 rpm. Sedang torsinya mencapai 20 Nm di 8.000 rpm. Wah setara mesin 250 cc nih! Mantabnya lagi, bobotnya cuma 137 kilogram.

Mesin yang didinginkan oleh radiator ini akan dibekali dengan transmisi 6 kecepatan. Mekanismenya sama seperti motor sport kebanyakan, satu kebawah, dua sampai lima diungkit ke atas.

Sama seperti moge jalanan dari KTM, Duke 200 juga memiliki knalpot yang tersembunyi di bagian kolong mesin. Seolah tidak ada silincer yang menjulang, tampilannya jadi lebih simpel.

Urusan kaki-kakinya pun diatas rata-rata. Suspensi depan upside down sedang yang belakang monoshock. Swing arm-nya diyakini super ringan dengan material dasar alumunium cor. Roda 17 inci-nya di kawal disk brake di depan dan belakang.

Wah, di Indonesia cocoknya dijual berapa ya?

 KTM Duke 200 Specifications
Engine: 200 cc, Single-cylinder, liquid-cooled, 4-stroke
Power: 25.51 HP @ 10000 RPM
Torque: 20 Nm @ 8000 RPM
0 – 100 kmph: 6.5 seconds
Top Speed: 150 kmph
Gearbox: 6-speed
Kerb weight: 137 kg
Wheelbase: 1361 mm
Ground Clearance: 170 mm
Fuel Tank capacity: 10.5 litres
Suspension: USD Telescopic forks (front), Adjustable monoshock, alloy swingarm (rear)
Brake: 300 mm (front), 230 mm (rear)
Tires: 110 x 17/17 (front), 150 x 17 (rear)
Read more "Nih, Spesifikasi KTM Duke 200, Power Tembus 25 dk!..."

Si Cungkring KYMCO 125 K-Pipe, Mirip Honda Win

Minggu, 20 November 2011 11:38 WIB
KYMCO 125 K-Pipe
 

Masih ingat eranya Honda Win? Motor sport tapi pakai mesin bebek dengan posisi silinder tidur dan dipasang menggantung. Nah, konsep yang sama kini dipakai Kymco 125 K-Pipe.

Bedanya, Kymco menampilkan desain terkini yang lebih keren! Sesuai nama K-Pipe, rangka pipa berdiameter besar ditonjolkan. Hasilnya enggak cuma futuristik tapi juga kokoh.


Pelek 17 inci yang menghiasi kakinya dikawal rem cakram di depan dan drum di belakang. Sayang pemilihan kaki-kaki ini membuat tampilannya nampak cungkring.

Sedang mesinnya disokong oleh 1 silinder 125 cc. Punya dua klep dan berpendingin udara. Gearbox-nya 4 kecepatan berkopling otomatis membuatnya unik. Lucu ya!
Read more "Si Cungkring KYMCO 125 K-Pipe, Mirip Honda Win..."

Penyebab Kawasaki ER-6n dan Ninja 650R Dijual Lebih Terjangkau

Sabtu, 26 November 2011 08:31 WIB
PT Kawasaki Motor Indonesia



Dijual dengan harga sangat kompetitif, dua moge 650 cc dari Kawasaki menuai banyak pertanyaan. Kenapa bisa dijual cuma Rp 100 jutaan?

Harga jualnya resmi dilepas Rp 99 juta untuk naked bike ER-6n dan Rp 104 juta untuk Ninja 650R. Yuk kita simak alasannya!

Yang pertama adalah terkait biaya pengembangan kedua moge ini. "Basic-nya motor ini kan sudah cukup lama booming," buka Reiner Sitorus, Sales Promotion KKD Departmen Head PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).

"Ketika ada pengembangan (seperti ER-6n versi 2012), improve tidak banyak sehingga cost-nya jadi lebih rendah," lanjutnya. Menurut Reiner, biaya pengembangan adalah yang paling mahal dan sangat mempengaruhi harga jual.

Alasan yang kedua adalah komitmen Kawasaki untuk menyeragamkan harga jual dua varian ini diseluruh dunia. ER-6n dan Ninja 650R ini adalah produk global yang diproduksi di Thailand.

"Tiap negara yang memasarkan menjual dengan harga yang sama dan tetap rasional. Tinggal kebijakan pajak dari masing-masing negara yang menjual," ungkap Freddyanto Basuki, Marketing & Advertising Department Head PT KMI.

"Tujuannya agar tidak ada saling comot dari negara lain. Misalnya harga di Indonesia lebih murah dari Malaysia, lalu barang di Indonesia dikirim ke Malaysia tanpa melalui ATPM," jelasnya.

Hasilnya, moge bermesin dua silinder segaris, DOHC 8 klep dengan pendingin air ini jadi lebih bersahabat.
Read more "Penyebab Kawasaki ER-6n dan Ninja 650R Dijual Lebih Terjangkau..."

Rumah Sentrifugal Jangan Dilas

Kamis, 20 Oktober 2011 10:00 WIB
Tips Performance


 
Banyak yang melakukan cara gampang ketika pasang kopling manual. Yakni dengan cara langsung ngelas rumah sentrifugal. Maksudnya, antara sepatu atau kampas sentrifugal langsung dilas mati dengan mangkuk.

Kalau di balap tidak dianjurkan. Karena dengan cara dilas yang manual seperti itu, akan berakibat pada berat sentrifugal yang tidak merata. Bisa jadi oleng atau godek.

Di motor balap, kruk as melintir sedikit harus dibalance atau dicenter ulang. Sebab kruk as oleng, durasi bukaan kem akan naik-turun dan bikin performa mesin tidak maksimal.

Kalau dipakai harian, memang masih bisa ditolerir. Karena bobot sentrifugal standar juga cukup berat. Masih enak buat nanjak. Namun kalau dipakai balapan dan menggunakan sentrifugal yang sudah dilas, akan berakibat akselerasi jadi berat.

Itu yang membuat motor kelas standar yang masih menggunakan magnet standar banyak lepas magnet. Paling yang dipakai hanya mangkuk atau luar rumah magnet. 
Read more "Rumah Sentrifugal Jangan Dilas..."

Cakram Variasi Boushi, Centil Warna-Warni

Senin, 14 November 2011 08:10 WIB
Bolt On


 


Ogah kelewat aplikasi cakram yang terlalu besar, monggo dipakai cakram bermerek Boushi ini. Ukuran diameter yang disediakan 190mm (Honda BeAT) dan 200mm (Yamaha Mio).

So, layaknya cakram bawaan skubek sobat kan. Tapi, modelnya sudah beragam. Terutama pada bagian tengah. Biar menarik, sudah pakai warna anodize.

"Juga pakai bahan stainless steel. Harganya Rp 250 ribu,” ungkap Yacky Kusuma Miharja dari Sumber Rejeki di Jl. Kebon Jeruk III, No. 36G, Kota, Jakarta Barat. Telepon (021) 601-9709.  Read more "Cakram Variasi Boushi, Centil Warna-Warni..."

Pelek Drag Baru, Ada Warna-Warni dan Bolong-Bolong

Selasa, 15 November 2011 16:22 WIB
Bolt On


 


Boleh lirik nih, pelek bergaya pacuan drag. Ada dua pilihan. Pertama, pelek bercorak pelangi dengan garis. "Tersedia ukuran 1,40x17," kata Utomo dari Tomo Speed Shop.

Kalau tertarik, siapkan duit Rp 600 ribu untuk menebus sepasang pelek dan sambangi gerainya di Bendungan Jago Raya No. 6-7, Kemayoran, Jakarta Pusat. Telepon  (021) 935-27958.

Sedang MC Racing, tawarkan merek SPS Racing yang bergaya bolong-bolong di bibir pelek. "Ada dua model. Yang rata di bagian jari-jari atau yang ada tonjolan. Tersedia 5 pilihan warna dengan ukuran 1,20x17 dan 1,40x17," kata Miekeel yang jual seharga Rp 850 ribu sepasang.
Read more "Pelek Drag Baru, Ada Warna-Warni dan Bolong-Bolong..."

Bimota DB9 Brivio, Motor Sport Berfairing Mini

Kamis, 24 November 2011 16:24 WIB
Bimota DB9 Brivio



Bicara soal superbike Italia tentu tak jauh dari kesan eksotis dan memiliki desain aerodinamis dengan fairing besar, seperti Aprilia RSV4 atau Ducati Panigale. Eits, nggak semuanya lho.

Tengok saja penampilan motor sport Bimota DB9 Brivio justru mengandalkan desain fairing kecil ini. Yup, aplikasi fairing kecil ini membuat tampilan DB9 Brivio sedikit ganjil.

Meski demikian, tampilan sangar tetap terasa berkat penggunaan bahan carbon fiber di baju tersebut. Selain itu, desain futuristik bersudut runcing dan sorot tajam dari headlamp proyektornya juga menunjang kegagahan DB9 Brivio.

Bimota yang dikenal sebagai pembuat sasis yang eksklusif turut memamerkan keahliannya pada DB9 Brivio. Tak heran jika kali ini, DB9 Brivio mengadalkan frame teralis dengan batang kotak berbahan aluminum dan chromoly alloy. Agak berbeda dengan Ducati dan MV Agusta yang mengandalkan sasis turbular.

Tak ingin diremehkan. Motor yang sempat dipamerkan di EICMA 2011 lalu ini mengandalkan mesin tipe Testastretta 1198 cc bertenaga 162 dk yang diambil dari Ducati Diavel. Semakin gahar, knalpot DB9 Brivio mengandalkan versi balap dari Arrow.

Sedangkan sebagai pelengkap, motor berbobot 177 kg ini mengandalkan garpu depan 43 mm dengan tabung merah dari Marzocchi dengan sokbreker belakang buatan Extreme Tech. Serta perangkat rem dari Brembo, yang mendapat sentuhan estetika dari disk gelombang di belakang.

Mantab kan! (motorplus-online.com) 
Read more "Bimota DB9 Brivio, Motor Sport Berfairing Mini..."

Teromol Jari-Jari dan Dudukan Plat Nomor Kawasaki KSR

Jumat, 18 November 2011 16:09 WIB
Bolt On


 


Bosan dengan tampilan roda di Kawasaki KSR sobat? Tak ada salahnya mengganti pelek model palang dengan tipe jari-jari atawa spoke. Tem’s Motor menyediakan sepasang teromol (depan-belakang) KSR 110 buatan Thailand.

“Mereknya Trusty, tersedia empat pilihan warna,” timpal Hendi Hendi dari Tem’s Motor di Jl. Kebon jeruk III No. 18, Kota, Jakarta Barat, sembari bilang harga part ini dijual Rp 1,1 juta.

Buat melengkapi ubahan tampilan di sektor belakang, silakan lirik juga dudukan pelat nomor buat KSR ini. Berbahan alumunium, harga yang ditawarkan hanya Rp 350 ribu. Motor pun  makin terlihat sporty. “Mereknya NTT, ada dua pilihan warna,” tutup Hendi yang ramah.
Read more "Teromol Jari-Jari dan Dudukan Plat Nomor Kawasaki KSR..."

Honda Supra X 125 dan Spacy Injeksi 17 Persen Lebih Irit

Kamis, 24 November 2011 14:56 WIB
PT Astra Honda Motor



Dengan teknologi injeksi PGM-FI yang disematkan Honda pada dua varian barunya, Supra X 125 helm in dan Spacy , PT Astra Honda Motor (AHM) mengklaim konsumsi bahan bakarnya bisa lebih hemat.

Lewat realese resmi yang diterima redaksi, konsumsi bahan bakar kedua motor ini bisa lebih hemat hingga 17 persen bila dibandingkan dengan versi karburatornya.

Karena keakuratan teknologi PGM-FI mengendalikan komposisi bahan bakar dan oksigen mampu menghasilkan pembakaran yang lebih efisien. Selain konsumsi bahan bakar yang lebih baik, ada beberapa keunggulan lainnya.

"Dengan injeksi bahan bakar dan catalytic converter, emisi bahan bakarnya jadi lebih baik. Mesin lebih powerfull dan mudah dalam perawatan," beber Masaki Ueno, Chief Engineer Dept 2 Tech Development Division 2 Motorcycle R&D Center, Honda R&D Co ltd.

Kualitas bahan bakar di Indonesia khususnya di beberapa daerah yang konon kurang baik juga diakui Honda tidak ada masalah. Pada era Supra X 125 injeksi versi pertama, Honda sudah melakukan pengetesan.

"Pada tahun 2005 kita sudah melakukan tes bahan bakar di beberapa daerah dan tidak ada masalah," aku Masaki Ueno.

Dengan hadirnya dua varian baru Supra X 125 helm in dan Spacy injeksi, artinya Honda kini memiliki 6 varian sepeda motor injeksi. Mulai dari CBR 250R, CBR 150R, PCX 125 dan Revo AT. 

Bahkan kedepannya, semua sepeda motor baru Honda akan lahir dengan teknologi ini. Targetnya pada akhir 2013 semua sepeda motor yang dijual Honda sudah menggunakan teknologi injeksi.
Read more "Honda Supra X 125 dan Spacy Injeksi 17 Persen Lebih Irit..."

Knalpot Bestlap KLX 150S dan D-Tracker 150, Buat Off Road Juga Balap

Kamis, 24 November 2011 08:28 WIB
Bolt On



Dijual full system dengan suara ngebass
Sukses lewat saluran buang Kawasaki Ninja 250R, kini Bestlap Performance juga coba tawarkan knalpot buat Kawasaki KLX 150S atau D-Tracker 150. “Ini salah satu line up terbaru dari kami. Bestlap tipe Smokebomb,” ungkap Teguh Supriyanto dari NKA Motorsport sebagai importir knalpot dari Korea ini.

Selain bentuknya yang stylish, Smokebomb juga didukung kelir yang lagi digandrungi sekarang. Yaitu, kelir pelangi di muffler. Selain itu, “Bahan yang dipakai juga dari stainless steel tipe high grade. Jadi, tak mudah korosi,” tambah Teguh.

Dijual full system mulai leher hingga muffler, harga Rp 1.750.000. Menurut Teguh lagi, suara yang dihasilkan terus ngebass membulat tanpa ada pecah meski di rpm tinggi. “Karakternya juga tawarkan mid power. Cocok buat off-road dan balap,” tutupnya.

Jika tertarik, silakan datangi NKA Motorsport di Gedung Anakida Suite 503B, Jl. Dr. Soepomo No. 27, Tebet, Jakarta selatan. Atau, kontak Herry di HP 0857-1644-2794
Read more "Knalpot Bestlap KLX 150S dan D-Tracker 150, Buat Off Road Juga Balap..."

Deteksi Penyebab Oli Meler di Yamaha Scorpio

Jumat, 25 November 2011 13:14 WIB
All About Yamaha Scorpio



Bisa jadi karena sil sudah mengeras
Paling
menyebalkan kalau melihat oli meler atau rembes di seputar blok dan kepala silinder Yamaha Scorpio. Apalagi kalau sudah bercampur debu. Bikin tampilan mesin terlihat jorok dan enggak terawat. Padahal kondisi mesin sehat-sehat saja, alias enggak ada masalah.

“Ini lantaran sil yang terdapat di sekitar blok dan silinder head sudah tidak maksimal lagi bekerja. Bisa jadi gara-gara panas mesin, sil jadi mengeras,” ujar Erick Ariawan dari bengkel Pit Bike yang berlokasi di Taman Kedoya Baru, Jakarta Barat. 

Ada beberapa sil yang menyebabkan oli meler sampai merembas ke head dan blok yang bisa dideteksi. Pertama, bisa berasal dari sil atau karet yang berada pada tutup setelan klep. “Lantaran panas mesin juga, sil ini jadi mengeras, oli bisa leluasa ke luar dari tutup klep,” lanjut Erick.

 Untuk menggantinya buka dulu tutup klep dengan kunci ring atau pas 14. Kemudian lepas karet O-ring yang ada di tutup klep dan siapkan yang baru. Setelah itu, baru oleskan secara merata sealer pada coakan tutup klep dan tunggu sekitar 10 menit, untuk memastikan sealer kering. Baru kemudian karet ditempatkan pada tutup klep dan pasang lagi penutup klep pada posisi semula.

Masalah kedua, oli yang rembes di sekitar tutup silinder head sebelah kanan yang bertuliskan Four. “Penyebabnya O-ring cover blok sudah tidak maksimal bekerja, rembesan oli terlihat di bawah, kiri dan atas cover Four,” urai mekanik bertubuh subur ini  sambil bilang kalau harga harga O-ring ini di pasaran berkisar antara Rp 5-8 ribu.

Penyebab lain pada areal ini bisa dari O-ring kabel takometer. Lebih  dikenal kabel RPM, posisinya di dalam head kanan bertuliskan Four sendiri. Bentuk sil bagian tengah berlubang mirip donat tapi dimensinya kecil. “Cukup rogoh Rp 5 ribu untuk mendapatkan sil baru ini,” tunjuk Erick lagi.

Penyebab berikutnya berasal dari kabel RPM itu sendiri. Oli bisa merembas dari sela lubang baut yang biasanya juga sudah sudah kena serang korosi atau karat. Kalau yakin memang ini biang keladinya, solusi paling asyik ya harus menebus kabel RPM baru yang dijual seharga Rp 27 ribuan.
Read more "Deteksi Penyebab Oli Meler di Yamaha Scorpio..."

Sokbreker YSS New Pro Z, Special Untuk Nouvo

Rabu, 23 November 2011 08:41 WIB
Bolt On



Pemilik Yamaha Nouvo selama ini kerap susah mencari sokbreker variasi yang berkualitas bagus. Dulu muncul buatan YSS Thailand namun sempat menghilang lagi.

Nah, kini nongol kembali YSS tipe New Pro Z yang dibanderol Rp 650 ribu.  Bagi yang tertarik, langsung saja gas menuju Ratu Perkasa Motor (RPM).

Toko ini ada di Jl. Raya Bogor Km. 28, atau tepatnya di seberang PT Bayer, Cibubur, Jakarta Timur. Lebih jelas kontak di HP 0821-123-123-50.
Read more "Sokbreker YSS New Pro Z, Special Untuk Nouvo..."

Knalpot HRP, Special Untuk Yamaha Jupiter Z

Jumat, 25 November 2011 15:07 WIB
Bolt On

Hingga saat ini prestasi pembalap road race Hendriansyah masih bersinar. Bahkan rider asal Yogyakarta ini baru saja menggondol titel juara Indoprix kelas 125cc diatas Jupiter Z.

Berangkat dari kesuksesannya bersama pabrikan Yamaha, Hendriansyah lewat merek Hendriansyah Racing Product (HRP) baru saja menelurkan knalpot racing baru.

"Yang paling baru untuk Jupiter Z versi terbaru dan yang lama," buka Holong Lubis, marketing HRP sambil menyebutkan harganya Rp 350 ribu.

"Ini untuk spek harian, tinggal pasang saja tanpa banyak perubahan," promo Holong yang bisa ditemui di Hendriansyah Speed Shop (HSS) di Jl Raya Seturan, no 27C, Yogyakarta. Atau bisa dikotak lewat 0274-6688999.
Read more "Knalpot HRP, Special Untuk Yamaha Jupiter Z..."

Free Blog Templates

PRIMBON

 

hewan pliharaan

Great Morning ©  Copyright by CINTA INFORMASI | Template by cinta informasi | Blog Trick at cinta informasi